Senin, 08 Desember 2014

Laporan Praktikum kimia "Tekanan osmotik"



LaporanPraktikum Kimia
“TEKANAN OSMOTIK”



D
I
S
U
S
U
N



OLEH :

TRI INDAH FEBRIANI
Kelas XII.IPA4

Guru pembimbing : ZULMAHDI MUHI, M.Pd


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGRI 1 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Tekanan Osmotik’ sebagai laporan praktikum bidang study kimia. Praktikum ini bertujuan untuk Mengetahui tekanan osmotik pada wortel.
Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada guru pembimbing kami yang telah memberikan praktikum ini.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang.Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.


Sekayu , September 2014

Penulis















BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang

          Tumbuhan memiliki membran selektif permeabel (semipermeabel) pada akarnya sehingga memungkinkannya untuk melakukan  proses osmosis. Membran semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air  dan molekul-molekulnya.
Sedangkan osmosis adalah peristiwa perindahan molekul dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutang berkonsentrasi tinggi. Agar mudah mengamati proses ini kami menggunakan bahan wortel dan garam sehingga mudah untuk mengamatinya.


1.2            TujuanPraktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah Untuk memahami proses terjadinya peristiwa osmosis (perpindahan molekul dari  larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi) pada wortel.














BAB II
LANDASAN TEORI

Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuanS.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat strukturnya membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.

Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi disebut transportasi aktif. Molekul-molekul yang berukuran besar dalam proses transportasinya melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu vesikula. Transportasi aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.

Transpor pada membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati membran sel tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel dengan dua cara, yaitu :
1.      Konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah (difusi);
2.    Konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi (osmosis).

Osmosis adalah perpindahan larutan encer ke larutan pekat.Tekanan osmotik adalah besarnya tekanan yang harus diberikan pada suatu larutan untuk mencegah mengalirnya molekul-molekul pelarut kedalam larutan melalui embran semipermeabel.

Rumus tekanan osmotik : 




π =Tekanan osmotik
M =Molaritas larutan
R = Tetapan gas (0,082 L atm mol–1K–1)
T =Suhu (K
)


Dalam suatu sistem osmosis,tekanan osmotik dibagi menjadi 3 yaitu:    
a.   Isotonik
         Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air. Minuman isotonik dapat di minum untuk menggantikan fluida dan mineral yang digunakan tubuh selama aktifitas fisik.

b.  Hipotonik
Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel. Contoh : aquades.

c.  Hipertonik
Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel. Contoh : larutan yang bersifat lengket dan pekat, seperti larutan gula dan garam


BAB III
METODE PENGAMATAN


3.1    Waktu dan Tempat

Waktu : 31 agustus – 7 september 2014
Tempat : Dirumah individu

3.2    AlatdanBahan

1.      3 buah wortel
2.    3 buah gelas
3.    Air
4.   Garam
5.    Sendok
6.   Penggaris
7.    Tissue

3.3    LangkahKerja

1.      Siapkan 3 buah wortel, lalu cuci wortel tersebut dengan air sampai bersih.
2.    Selanjutnya siapkan 3 buah gelasyang diisi dengan air yang sama rata.
3.    Pada gelas pertama hanya larutan air.
4.   Pada gelas kedua,masukkan 3 sendok garam dan 5 sendok garam pada gelas ketiga.
5.    Masukkan masing-masing wortel dalam gelas 1,2,dan 3 .
6.   Rendam wortel tersebut dan diamati selama 1 minggu.
7.    Yang harus diamati yaitu perubahan warna,bentuk, dan ukuran masing-masing wortel yang sudah direndam.
8.    Catatlah hasil pengamatan.

     

BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan :

Jenis
Hari
1 2 3 4 5 6 7
GELAS(1) WORTEL DENGAN AIR BIASA Keadaan wortel masih segar
Warna : masih terlihat terang
Bentuk: masih tetap keras
Keadaan wortel masih segar
Bentuk masih tetap  keras
Airnya masih tampak bersih
Keadaan wortel menjadi kecut.
Warna sudah memudar
Airnya sudah berkurang mencapai 1cm dan airnya mengeruh
Keadaan wortel agak mengecil dan sudah mulai tampak tidak segar.
Warnany memudar.
Kadar Airnya menurun
Wortel tampak tidak segar lagi
Bentuk wortel menjadi lembek dan melebur.
Jumlah airnya turun dan berbuih.
Wortel sudah mulai membusuk
Warnanya sangat memudar
Airnya keruh dan kadar airnya menurun
Keadaan Wortel membusuk
Airnya sangat keruh dan berbuih
Bentuk wortel  melebur dan sangat lembek
GELAS (2) WORTEL DENGAN AIR + 3 SENDOK GARAM Keadaan wortel masih segar dan keras
Warna : masih terlihat terang
Bentuk: masih tetap keras
Keadaan mulai tidak segar
Bentuk wortelnya mulai mengecut
Kadar airnya menurun dan airnya keruh
Keadaan wortel mulai mengecutdan  lembut
Airnya mulai menjadi jernih
Warnanya masih terang
Keadaan wortelnya mengecut
Airnya menjadi jernih
Warna masih agak terang
Wortel tampak tidak segar danmengecut
Airnya menjadi agak keruh
Warnanya memudar
Wortel tampak tidak segar dan menjadi lembek
Airnya menjadi agak keruh
Warnanya memudar
Wortel mengecil
kadar airnya menurun serta airnya keruh
warna wortel menjadi pucat
GELAS (3) WORTEL DENGAN AIR + 5 SENDOK GARAM Keadaan wortel masih segar dan keras
Warna : masih terlihat terang
Bentuk: masih tetap keras
Keadaan mulai tidak segar
Bentuk wortelnya mengecut
Kadar airnya menurun dan airnya keruh
Keadaan wortel mengecut dan  lembut
Airnya menjadi sangat jernih
Warnanya masih terang
Keadaan wortel mengecut dan  lembut
Airnya masih sangat jernih
Warnanya masih sangat terang
Wortel tidak segar lagi
Airnya berkurang dan airnya masih jernih 
Wortelnya mengcil dan lembut
Wortel tampak tidak segar dan menjadi lembut
Airnya masih jernih
Warna wortelnya memudar
Wortel tampak tidak segar dan menjadi lembut
Airnya jernih tetapi agak mengeruh
Warna wortelnya memudar

BAB V
PEMBAHASAN


Saat wortel direndam dalam larutan garam akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel wortel keluar menuju ke larutan
Peristiwa perendaman wortel pada air garam  ini berakibat pada tiga hal:
1.      Sel-sel kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkanpenurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya wortel menjadi empuk dan lembek.
2.    Terjadi penurunan berat wortel akibat perpindahan air dari sel-sel wortel ke larutan.
3.    Kelunakan wortel dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin pekat larutan garamnya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya. Dan juga sebaliknya pada penambahan berat.

Osmosis adalah masuknya larutan dari yang berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah (larutan di dalam wortel). karena kemasukan air garam, akibatnya sitoplasma sel menjadi penuh sehingga membran sel mengembang. Tidak seperti  hewan, tumbuhan punya dinding sel, jadi kalau membrannya mengembang akan mendesak dinding sel. Akibatnya dinding sel nya jadi kaku.

Larutan hipotonis adalah larutan yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah, sedangkan larutan hipertonis adalah larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi (pekat).


BAB VI
PENUTUP



6.1. Kesimpulan
·       Osmosis merupakan merupakan perpindahan ion atau molekul dari larutan hipotonis (konsentrasi pelarut tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah)  ke hipertonis (konsentrasi pelarut rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi) melalui membran semipermeabel.
·       Perendaman wortel pada larutan garam mengakibatkan pengurangan berat, karena sel wortel hipotonis terhadap garam yang hipertonis.
·       Sedangkan perendaman wortel pada air mengakibatkan pertambahan berat, karena sel wortel hipertonis dibandingkan air.

6.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan pada praktikum ini yaitu, sebaiknya agar memahami lebih jauh tentang proses osmosis perlu dikembangkan lagi. Dikembangkan maksudnya adalah untuk mengganti bahan bahan atau langkah-langkah penelitian seperti dengan menggunakan kentang dengan gula, kentang dengan garam, apel dengan gula, apel dengan garam, cangkang telur dengan gula maupun garam

 Lampiran :



(hari pertama keadaan normal)
Hari kedua


(hari ketiga pada gelas pertama mulai kurang segar dan airnya mengeruh dan pada larutan garam airnya menjadi jernih)
hari keempat



(hari kelima wortel pada gelas 1 wortelnya melebur dan membusuk, pada gelas kedua airnya sudah mengeruh dan bentuk wortelnya mengecil, dan pada gelas ketiga airnya masih jernih tetapi wortelnya mengecil)













(hari keenam mulai membusuk)

(hari keenam gelas ke tiga agak keruh dan bentuknya mengecil )

(hari terakhir pengamatan)

2 komentar:

  1. bermanfaat sekali terima kasih

    BalasHapus
  2. Play'n GO Casino Bonus & Free Spins | DrmCD
    Play'n GO Casino Bonus ✓ Play'n 시흥 출장안마 GO 안성 출장마사지 Casino Bonus 양산 출장샵 ✓ Find the latest 김제 출장샵 Play'n GO Casino Free Spins ✓ Best 여수 출장마사지 Play'n GO Casino Free Spins in 2021.

    BalasHapus